Saturday, September 13, 2014

[Pre-departure] Sweden Trip

Yak, belum genap sehari udah posting untuk kedua kalinya. Gapapa ya, namanya juga late post :p
Di postingan yang ini saya akan mencoba beberkan proses apa saja yang saya lakukan untuk mempersiapkan trip pertama ke luar negeri ini, wuwuwu.. Oke saya akan bahas mulai dari persiapan bikin paspor, bikin visa, mempersiapkan perbekalan, review harian Sweden, sampai kembali lagi ke tanah air.. Okay, let's go!!


I. Membuat Paspor

Di jaman sekarang, hampir seluruh pelayanan masyarakat sudah dipermudah dengan cara pengadaan layanan berbasis online. Begitu juga dengan layanan pembuatan paspor. Kalau sistem lama (sebelum diadakannya sistem online), katanya sih kita harus antri ambil formulir kesana, diisi, dibalikin ke kantor imigrasinya, trus baru nunggu dipanggil beberapa hari lagi untuk foto dan wawancara. Dan perlu kita ketahui bahwa yang namanya kantor imigrasi ini memberikan batasan pelayanan tiap harinya. Kalau ga salah kalo untuk paspor jamaah haji dikuota 350an/hari. Kalau yang paspor biasa cuma 100biji/hari. Dan ga tau kenapa adaaa aja yang daftar paspor tiap hari, jadi si formulir sejumlah kuota tersebut sering banget habis sebelum jam 12.00.
Nah ada dua nih untuk mengakali kendala ini. Yang pertama kalau masih mau pakai sistem formulir tersebut ya dateng aja ke kantor imigrasi jam 7 pagi. Pasti udah banyak yang ngantri tuh.
Nah yang kedua daftar lewat formulir online. Ini lebih praktis, hemat tenaga dan cepaat :3 Tinggal cari websitenya kantor imigrasi, isi data, bayar ke bank BNI, konfirmasi pembayaran, udah deh langsung datang untuk foto dan wawancara. Lalu tinggal tunggu 3 hari kerja, paspor udah beres deh, hehehe. Cepat kaaan :p Ini relative sih, kalau saya lebih praktis yang sistem online.

#Notes:
- Menggunakan sistem online maupun offline, jangan lupa untuk membawa akte kelahiran dan kartu keluarga yang asli. Tidak bisa hanya menggunakan fotocopy ataupun hasil scanan saja.


Saya bikin paspor ini cukup ribet, tapi karena saya ribet sendiri sih hehehe. Saya bolak balik ke kantor imigrasi ada kali ya tiga kali tapi ga ada progres, karena mau pakai sistem formulir eh selalu kehabisan. Akhirnya saya tanya temen-temen yang pernah pakai sistem online. Katanya lebih cepet, banget. Yaudah akhirnya online aja deh biar cepet beres. Ternyata iya, hanya isi formulir online, bayar ke teller bank BNI, konfirmasi pembayaran, datang untuk foto dan wawancara, trus udah deh 3 hari kemudia jadi deh. Kalau sistem online juga antriannya dibedakan dengan yang offline. Jadi jelaaas cepatnyaaaa, hahahaha.

Jadi buat anda yang baru akan membuat paspor lebih baik tanya-tanya dulu ke teman-teman anda yang sudah pernah bikin paspor. Ikuti petunjuknya, kalo ada yang ga paham tanyakan sampai jelas. Karena bolak balik kantor imigrasi itu malesin banget!! Apalagi biasanya kita butuhnya cepet tapi kita bikinnya mepet-mepet. Duh itu udah ga ada waktu banget buat salah mondar-mandir imigrasi ga ada progres..


II. Pembuatan visa
  
Visa visa. Karena negara tujuan kita ke Swedia jadi kita pakainya visa Schengen. Visa Schengen ini adalah visa yang bisa dipakai ke seluruh negara yang termasuk dalam area Schengen. Ada 26 negara yakni Belgia, Denmark, Jerman, Finland, Perancis, Yunani, Italia, Luxemburg, Austria, Portugal, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, Islandia, Malta, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Slovenia, Slowakia, Ceko, Swiss, Liechtenstein. Tapi menurut info hanya dapat digunakan untuk kunjungan singkat yakni 90 hari per 6 bulan.

Kemarin visa ini kita mengurusnya di sebuah agen bernama vfs. Dia adalah agen untuk pembuatan visa Schengen ini. Lokasi agen ini ada di Kuningan City Mall level 1. Jika anda membuat visa ini secara rombongan prosesnya akan lebih cepat dan mudah jika dibandingakan mengurus perorangan. Pemohon visa harus datang secara personal (tidak dapat diwakilkan) karena akan ada proses pengambilan data biometric disana. Jika lancar prosesnya akan sangat cepat tidak sampai setengah hari. Hanya saja waktu itu kami mendapati problem teknis sehingga harus menunggu satu setengah jam untuk perbaikan. Belum lagi beberapa hari kemudian sebagian dari kami harus diambil ulang datanya karena ternyata data yang lama tidak terbaca. Huft habis-habisin waktu aja kalo yang kaya gini ini. Setelah selesai diulang alhamdulillah semua visa kami siaap :)


III. Briefing

Briefing biasanya akan diadakan jika anda berangkat secara rombongan. Jika tidak anda bisa mempersiapkannya sebebas mungkin sesuai kebutuhan anda disana nantinya ;)
Jika diadakan briefing usahakan memperhatikan segala aspek sekecil apapun yang disampaikan, apalagi untuk yang pertama kali ke luar negeri. Tapi tidak usah tegang atau pun takut yaaaaa, hahaha santai ajaaaah :P

Hal yang perlu diperhatikan mungkin adalah seperti informasi cuaca yang sedang berlangsung disana. Nggak lucu banget kalau anda dari Indonesia bawa pakaian basic, eh ternyata disana lagi winter. Ya ga apa-apa sih kalau emang mau beli pakaian hangat disana. Tapi ya sayang aja duitnya. Mending buat kuliner dan beli oleh-oleh kan :p Nah saya mau share pengalaman nih. Waktu kemarin kita berangkat tanggal 23 Agustus 2014. Menurut siklus sih disana sedang summer. Tapi selain emang summernya mungkin udah mau geser ke autumn, berdasarkan geografisnya, tidak bisa dipungkiri kalau Swedia memang dekat dengan kutub jadi ya summer disana bisa hanya 8-21 derajat gitu deh. Jadi judulnya summer tapi orang-orang disana pada pakai pakaian hangat. Jadi info-info kaya gitu juga harus detail carinya ya. Daripada ntar gila disana hahahaha.

Kalau anda juga mau pergi ke Swedia (khususnya Almhult) sebaiknya juga sedia sepatu yang enak untuk dipakai jalan macam Converse gitu itu. Ini disebabkan karena disana lingkungan bikin anda lebih pingin jalan daripada naik mobil. Atau kalau nggak mungkin anda akan lebih suka naik sepeda kayuh.

Hal lainnnya mungkin tentang bagaimana anda mendapatkan akses untuk komunikasi seperti wifi area, apakah hotel yang anda sewa menyediakan fasilitas tersebut atau tidak. Jika tidak mungkin alternatifnya adalah anda harus membeli sim card setempat atau mengaktifkan paket roaming provider anda. Tapi menurut saya akan lebih hemat jika membeli sim card setempat saja hehehe.

Jangan lupa untuk membawa keperluan secukupnya. Tidak kurang tidak lebih :)
Jaga selalu keamanan diri anda dan barang-barang anda. Berikan tag pada masing-masing koper anda. Tag dapat berupa pita, cable ties atau apapun yang agak mencolok. Ini berfungsi untuk memudahkan anda menemukan koper anda pada baggage claim agar tidak tertukar dengan milik orang lain.
Jika koper anda tidak dilengkapi dengan passcode, berikan semacam passcode portable untuk menjaga barang anda dari hal-hal yang tidak diinginkan (barang hilang, penyelundupan narkoba, dsb).

Oh iya, saya juga dapat info untuk pemeriksaan software palsu atau bajakan pada laptop anda. Pemeriksaan ini bukan dilakukan oleh pihak bandara (saya lupa nama badan yang memeriksa apa ya..), dan pemeriksaan ini tidak selalu terjadi setiap waktu. Saya mencari info di internet katanya pernah saat diadakan pemeriksaan di bandara Soekarno Hatta dan ada yang ketahuan menginstal software bajakan. Eh ternyata jadi dikenai denda Rp 9,500,000. Gila banget, bisa batal berangkat kalau gitu caranya :( Laptop yang diperiksa itu semua, maksudnya baik Windows ataupun Macbook juga akan diperiksa. Kadang yang dicek adalah software Microsoft dan Adobe. Astaga yang dipake kerja banget itu :(  Tidak hanya software, denger-denger juga barang fashion kw seperti tas wanita gitu itu kalau ketahuan juga akan dirusak ditempat. Tapi saya belum pernah menemukan informasi lebih jelasnya sih kalau yang ini, baru dengar-dengar saja dari teman-teman. Hal ini sebenarnya sempat membuat saya agak takut untuk membawa barang-barang kesana. Tapi untung saja saya lebih suka membeli produk-produk dari brand lokal Indonesia untuk produk fashionnya. Saya rasa hal ini akan lebih aman jika inspeksi seperti tersebut akan benar diadakan.

Eh iyaaaa, UANG!! Jangan lupa tukar uang asing dulu yaaa.. Setidaknya jika uang lokal sana susah ditemukan di Indonesia ya bawa uang populernya sana. Kemarin harusnya kalau Swedia kan mata uangnya Krona Swedia kan, tapi di Indonesia susah banget carinya. Jadinya saya bawa saja berapa uang Euro (dan jaga-jaga juga bawa beberapa USD).

Siapkan juga colokan listrik universal biar aman. Sebenernya kalau di Swedia mereka sama kaya di Indonesia gitu deh bulet dua. Tapi kalau butuh listrik saat transit di bandara Changi, Singapore anda akan mati kutu. Karena disana pakai colokan yang kaki tiga. Jadi untuk jaga-jaga mending bawa aja colokan yang universal. Toh bisa dipakai lagi untuk kemana-mana selanjutnya kan.

Kemas kebutuhan toiletries anda didalam satu buah ziplock plastic. Ini merupakan ketentuan semua bandara terutama internasional. Barang liquid yang dibawa dibatasi tidak lebih dari 100ml per item nya. Dan plastik ziplock yang digunakan juga tidak lebih dari 20cm x 20cm (1 liter).


IV. Berdoa

Setelah semua persiapan sudah selesai, yang perlu anda lakukan lagi adalah berdoa dan meminta restu kepada orang tua dan keluarga anda di rumah. Semoga perjalanan anda lancar, menyenangkan, berkesan dan memberikan banyak pengalaman keren buat anda.
---

Yak mungkin sampai segini aja dulu nih seinget saya. Harap maklum ya kalau sedikit karena baru trip pertama hehehe.. Jika ada tambahan saran dari anda saya akan dengan senang hati mempersilahkan anda untuk menambahkannya di bagian kolom komentar.

Sekian, terima kasih..
Nantikan review selanjutnya ya..
Cheers ;)

2 comments: